Senin, 11 Maret 2013

Homemade Pizza


gutten morgen!

Sebenernya sih bukan penggemar pizza, hanya saja penasaran kenapa pizza di PH tu bisa mihil banget harganya, padahal sebenernya cuma maen di topping aja kan, mau mewah apa sederhana. Soal adonan tepungnya sudah pasti ekonomis, la wong rasanya juga plain aja just like bread.

Browsing sana-sini, nyari resep pizza yang katanya otentik pizza alias gak pake telur. Dan seperti biasa, plussss nyari yang bahan-bahannya gampang ditemukan di lemari dapur, kalaupun kepepet tetep bisa kebeli di warung sebelah (TBK jauhhh boo, musti turun gunung duluh). Akhirnya menjatuhkan pilihan resep di blog host-nya Dapurbunda, mba Rina Rinso, simple, mudah, cepat (ahh mana ada resep roti cepet buatnya, kan tetep ada proses fermentasi wkwkwk).

Here it is:


HOMEMADE PIZZA (Dapur Rina Rinso)

  • 350g Tepung Cakra (note : selalu gunakan yang kemasan bagus & fresh, karena efek bau tidak sedapnya akan sangat terasa di adonan pizza ini karena memang jenisnya kan plain bread)
  • 15g gula pasir
  • 5g ragi instan
  • 20g susu bubuk
  • 200 ml air es
  • 50g mentega putih
  • 1 sdt garam
Topping (ala Dapur Minimine)
  • saus sambal (pada nggak suka saus tomat)
  • corned beef
  • bawang putih & bawang bombay
  • jagung manis pipilan
  • wortel serut
Cara Membuat (ala Dapur Minimine)
  1. Campur semua bahan, kecuali GARAM & AIR. Tuang air es sedikit demi sedikit sampai dirasa pas. Uleni hingga setengah kalis, masukkan garam, uleni hingga kalis.
  2. Setelah kalis, istirahatkan adonan hingga 1jam 15 menit ditutup kain lembab/plastik.
  3. Setelah mengembang, kempiskan adonan, bagi menjadi 3 bagian. Bulatkan adonan, diamkan mengembang selama 10 menit.
  4. Setelah mengembang, gilas adonan tipis2. Lapisi loyang dengan tepung tipis2. Lebarkan adonan ke permukaan loyang, diamkan 30 menit hingga mengembang.
  5. Oven dengan API BAWAH 190 dC selama 8 menit. Keluarkan pizza setengah matang, olesi saos tomat, topping. Parut keju mozarella diatasnya.
  6. Oven lagi 10 menit hingga matang.
Cara Membuat Topping 
(ini biasa aku pake sebagai sausnya homemade spaghetti-ku, enakkk banget)
  1. Tumis bawang putih & bawang bombay hingga harum, masukkan jagung & wortel, tambahkan kaldu ayam/sapi, garam & merica. 
  2. Masukkan corned beef
  3. Masukkan saus sambal aduk hingga matang. 

Take a look at my boy's expression....so curious why mommy did not let me taste this...hahaha...

Hasilnya?? Pizza yang empuk tapi tidak kenyal walau sudah didiamkan di suhu ruang agak lama. Kalau kita terlalu memanggang akan terasa keras, maka perhatikan baik-baik suhu dan lama memanggang.

Kacang Telur

gud mo'ning!

Saya adalah penggemar camilan kacang bertepung mulai dari kacang telur, kacang atom, kacang disko, kacang oven, dll. Namun sayangnya kadang-kadang harus berurusan dengan kacang busuk (jika beli jadi). Duluuuu waktu masih kecil, menjelang lebaran Ibu saya selalu membuat kacang telur sendiri. Seingat saya memang repot sih, karena harus mengadon tepung lalu mengguling-gulingkan kacang di tepung, namun seingat saya pula, hasilnya enak, renyah dan empuk..tapi Ibu sudah lupa resepnya dan saya nggak kehilangan akal lahh, pasti google sudah menyediakannya hehe...

Saya menjatuhkan pilihan pada resep Kacang Telur NCC (ini grup memang surganya resep) dan sudah 2x mencobanya, hasilnya pas manis gurihnya, cukup renyah walau masih agak keras tapi tidak mudah melempem juga kok. Lumayan untuk bahan camil-camil, hehe...Berikut resepnya:


Kacang Telur NCC

  • 250g kacang tanah disangrai (boleh dibuang kulitnya, boleh nggak)
  • 1 butir telur
  • 200g gula pasir
  • 1/2 sdt garam
  • 225g terigu, ayak
Cara membuat :
  1. Kocok telur, garam dan gula pasir hingga mengembang & kental. 
  2. Bagi kacang menjadi 2 bagian, ambil 2 sendok makan adonan telur, aduk dengan kacang hingga semua kacang terbalut adonan, taburi tepung terigu, aduk-aduk hingga semua kacang tersalut tepung.
  3. Jika menginginkan salutan tepung lebih tebal maka ulangi prosesnya hingga 2x.
  4. Lakukan hingga kacang habis tersalut semua dengan tepung.
  5. Goreng di minyak panas, sering diaduk-aduk agar tidak gosong sebelah (matang rata). Angkat jika sudah tampak kecoklatan.
  6. Taruh dalam wadah kedap udara agar kacang awet renyahnya.

Senin, 11 Februari 2013

Nagasari


hi folks,
beberapa minggu ini saya lagi seneng masak kue basah tradisional. selain emang enak dan tradisionalnya, bahan resep kue basah kategori ini pasti sangat mudah didapat, atau bahkan sudah tersedia di dapur kita. dan pilihan saya untuk menu minggu ini adalah nagasari. alasannya, saya sekaligus pengen buatin babydhia camilan tradisional yg sehat & mengenyangkan.
ternyata emang simple banget, hanya butuh kesabaran saja. berikut resepnya :


Nagasari ala Dapur Minimine
  • 200g tepung beras Rosebrand
  • 250 ml santan kental
  • 500 ml santan cair
  • 50 ml air perasan daun pandan/suji
  • 180g gula pasir
  • pisang raja (potong sesuai selera, saya sih biasanya satu pisang dibagi 2 untuk satu bungkus nagasari, jadinya besarrrr dan mantappp)
Cara Membuat :
  1. Campur santan kental dan tepung beras, aduk2 rata mengental.
  2. Campur santan cair, air perasan daun suji/pandan, gula pasir. Masak api sedang, aduk2 sampai mendidih. Setelah mendidih, tuang campuran santan kental dan tepung, aduk cepat hingga meletup dan licin (jangan menggerindil). Angkat. Dinginkan
  3. Siapkan daun pisang, tuang adonan seukuran sendok makan, tempelkan pisang raja di tengah, tutup lagi dg adonan. semat daun pisang. kukus 30 menit.
Khusus untuk babydhia, supaya menarik saya cetak di cetakan kura-kura dan saya beri nama Kurasari Hijau. sekarang babydhia terbiasa menyebut jajanan ini "Kuwa Kuwa" (kura-kura, red.)

Martabak Manis


saya yakin, hampir semua orang pernah mencicipi martabak manis (pasangannya martabak telur). gerobagnya bisa dijumpai di pinggir jalan, setahu saya, baik di jawa maupun di sumatra (pulau lain saya belum yakin :D). tapi jeleknya, martabak manis di pinggir jalan selalu berminyakkkk & kadang meises/kejunya tidak seenak meises/keju merk yg biasa kita pakai sehari-hari. efeknya yaaa pasti kurang enak.

saya tertantang membuatnya, berbekal browsing resep sana sini, akhirnya saya membuat versi saya sendiri yang dijamin enak, kering, lembutttt (lebih mirip bolu karena lembut) dan tentu saya toppingnya sesuai dg selera kita. berikut resepnya :

Martabak Manis ala Dapur Minimine
  • 250g terigu Cakra
  • 50g gula pasir halus
  • 400ml susu UHT plain (atau bisa diganti 20g susu bubuk + 400ml air hangat)
  • 2 butir telur
  • 2 sdm mentega/margarine cair
  • 1/2 sdt ragi instan
  • 1/4 sdt garam
Cara Membuat :
  1. Ayak terigu, campur dengangula, ragi. Masukkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk.
  2. Kocok lepas telur lalu campur dengan mentega cair. Tambahkan garam. Campur dengan adonan tepung.
  3. Siapkan wajan teflon (jika punya pake loyang martabak yang panta*nya tebal), olesi dengan sedikit margarine. Panaskan, lalu tuang adonan secukupnya (jangan terlalu tebal). Tunggu sampai atasnya berlubang-lubang.
  4. Tutup loyang/wajan. Tunggu sampai permukaan martabak kering dan sudah berhenti berlubang-lubang. Intip sedikit bagian bawah, sudah coklat/belum. Jika sudah, segera angkat.
  5. Langsung oles permukaan martabak dengan margarine dalam kondisi panas2. Lalu taburi topping sesuai selera, bisa meises, keju, kismis atau kacang. Siram dengan susu kental manis. Lipat separuh. Sajikan hangat.

Poffertjes


gudday!

dari namanya saja sudah tertebak ini bukan makanan khas Indonesia, dan tidak bisa dicari terjemahannya :D. saya penasaran dg poffy sudah cukup lama, tapi belum ada semangat mencobanya. suatu ketika saya dilanda perasaan mencintai segala jenis roti dan resep-resep dg ragi instan. dan poffy salah satunya. kebetulan ada sisa es krim (homemade) yg belum abis karena musim hujan keburu turun. saya browsing resep poffy kemana-mana termasuk melototin buku resep 30 harinya bu Sisca Soewitomo. lalu saya mengembangkan sendiri komposisi dan variasinya. awalnya saya hanya memakai cetakan pancake karena tidak punya wajan poffy, dan sedang nitip temen di bandung (lihat foto sebelah kiri) dan setelah punya wajan poffy dg lubang2 imut, maka saya bisa membuat poffy dg lebih mudah. seperti ini resepnya :


Poffertjes ala Dapur Minimine
  • 100g terigu Cakra
  • 200ml susu UHT plain
  • 1 butir telur
  • 1 sdt ragi instan
  • 1/2 sdm gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 1 sdm mentega cair
  • 1 tetes pasta pandan
Cara Membuat
  1. Campur terigu, ragi, gula, susu cair. Masukkan telur, aduk rata. Masukkan garam dan mentega cair. Teteskan pasta pandan. Istirahatkan adonan selama 1 jam agar mengembang dg baik.
  2. Siapkan wajan poffy, olesi dg margarine. Tuang adonan hingga 1/2. Masak hingga kecoklatan & bagian permukaannya kering. Cungkil masing-masing poffy. Taruh di piring.
  3. Masak lagi adonan poffy, ketika permukaannya hampir kering, segera tempelkan diatasnya poffy sudah matang sebelumnya tadi. Agak tekan sehingga lengket pada adonan yg baru. Tunggu hingga kecoklatan. Angkat. Sajikan dengan taburan gula halus & bubuk kayu manis atau bersama scoop-an es krim.
ternyata mudah, bukan? tidak sesulit yg saya bayangkan. dari sisi komposisi-pun mirip dengan martabak manis, hanya poffy lebih hambar karena memang akan disajikan dengan pelengkap

Kamis, 11 Oktober 2012

Dadar Gulung

gud day!

beberapa hari yang lalu lagi pengeeeen banget dadar gulung (entah dapet ilham dari mana, mendadak aja pengen). tapi udah lamaaa banget gak pernah bikin lagi, setelah jaman mas Dhia masih orok bikin kulit dadar gulung berantakan, dan waktu itu masih ada asisten (alm) simbok yang bisa bantuin marut kelapa buat enten2nya (ini males bangetttt).

nahh, akhirnya buat juga pake resep asal comot dari berbagai sumber dengan sedikit modifikasi. jadilah hasilnya seperti ini :


gapapa yaaa kalo ada background foto yg bikin....hehehe...(sekali-kali nampang sah kannn, bukan kue-nya aja yg nampang yaa)
kulit dadarnya lembuutt dan tipis tapi tidak gampang sobek. isiannya saya bikin dua jenis, satu enten2 satu lagi pisang ambon bejek. sama-sama enyaaak kok sodara-sodara, hanya terserah selera aja lahhh. nahh ini dia kalo dadarnya dibelah, yg berdiri 'ntu isinya enten, yang bobo'an isinya pisang...


dan ini dia resepnya :

Dadar Gulung a la Dapur Minimine

Kulit :
150g tepung terigu
275ml susu cair
1 butir telur
1 sdm margarin cair
sejumput garam

Isian (enten2)
1/2 butir kelapa setengah tua parut memanjang
1 bongkah gula jawa (saya pake yang bentuknya lonjong) sisir halus
gula pasir secukupnya (sesuai selera)

Cara Membuat :
Kulit : campur tepung terigu dengan susu cair sedikit demi sedikit, lalu masukkan telur, aduk rata, lalu tambahkan margarin cair, aduk hingga rata tak bergerindil. tuang di wajan teflon (dia.18cm) sebanyak 2 sendok sayur, ratakan di permukaan teflon, diamkan sebentar, angkat jika sudah tidak lengket (jika teflon digoyang, adonan terlepas dengan sendirinya).

Isian : campur semua bahan, masak di atas api kecil hingga air susut dan parutan kelapa sudah matang dan pas manisnya. angkat. dinginkan.

Penyelesaian : ambil selembar kulit dadar, isikan isian sebanyak satu sendok makan, gulung seperti cara melipat amplop, tutup gulungan.


Selamat Mencoba!
(jika males nyoba, bolehhh pesen di Dapur Minimine - Brownies & Klappertaart Semarang)

Rabu, 10 Oktober 2012

Brownies

 

tergiur dengan coklat yang meleleh di dalam begitu kita memotong browniesnya?atau yang keju meleleh di dalamnya seperti ini...




bolehhh bangettt dipesan di dapur minimine, kok....
SMS : 0812 1506002
FB : Rere Ria / Minimine Semarang